Wednesday 15 June 2016

Gubernur Tokyo Ini Melanggar Hukum.

Yoichi Masuzoe, gubernur Tokyo mengajukan pengunduran diri hari ini, Kamis (16/6) lantaran tersangkut kasus korupsi. Dia diduga menggunakan anggaran dana politik untuk keperluan pribadi.

Dilaporkan ABC News, pria ini diduga melakukan penggelapan dana untuk biaya perjalanan keluarga, pembelian karya seni dan berbagai pengeluaran lainnya. Diduga sang gubernur mengundurkan diri untuk menghindari mosi tidak percaya yang dipersiapkan anggota parlemen.

Media lokal Jepang melaporkan, pengunduran diri Masuzoe akan berlaku pada 21 Juni mendatang.

Dampak yang terasa adalah perencanaan untuk Olimpiade 2020 pada musim panas di Tokyo. Dikabarkan, acara tersebut masih belum jelas kelanjutannya.

Masuzoe sendiri dijadwalkan untuk menghadiri upacara pembukaan Olimpiade Rio pada Agustus mendatang, dan akan menerima bendera Olimpiade pada acara serah terima saat upacara penutupan.

Rupanya sang pendahulu, yang mengambil peran utama dan menerima tawaran Olimpiade 2020 juga mengundurkan diri karena hal yang sama. Naoki Inose mundur pada Desember 2013 setelah menerima suap sebesar 50 juta Yen (setara Rp 6,3 miliar) dari sebuah perusahaan rumah sakit.

Masuzoe yang adalah mantan menteri kesehatan dibekingi oleh partai berkuasa di Jepang. Sebab itu dia dengan mudah memenangkan pemilihan umum kepala daerah pada Februari 2014.

Dalam kampanyenya, dia menjanjikan Olimpiade akan sukses pada 2020 mendatang. Dia juga menolak keras biaya tinggi Games dan berhasil melobi beberapa investor untuk membangun fasilitas berkembang di Tokyo.

Sayangnya, Masuzoe mulai tersandung kasus sejak dia dianggap menerima suap dengan tinggal di di hotel mahal dan melakukan perjalanan ke Eropa dan Amerika Serikat menggunakan uang pajak.